Dinkes Minta Bidan Harus Proaktif

Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Rembang. Dinkes Rembang melalui Seksie Kesga dan Gizi melakukan pembinaan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan baik bidan Puskesmas maupun Bidan Desa yang ada di Puskesmas se Kabupaten Rembang.

“Para Bidan dan Petugas Gizi Puskesmas Rembang 1”

Pada Senin pagi, 30/10/2017, kegiatan Pembinaan Bidan berlangsung di Aula pertemuan Puskesmas Rembang I. Dihadiri 15 peserta terdiri dari petugas gizi,  bikor, bidan desa, dan bidan puskesmas.

Dalam Pembinaan Kabid Kesmas dr.Nurani Her Utami menuturkan supaya bidan dapat secara proaktif untuk memantau kondisi bumil yang beresiko memiliki penyakit komplikasi dan Bumil KEK (Kurang Energi Kronik) agar berkoordinasi dengan petugas gizi.

“mengingat masih tingginya AKI dan AKB di Kabupaten Rembang, saya berharap para bidan diwilayah Puskesmas Rembang I, bidan koordinator puskesmas maupun bidan desa secara proaktif memantau kondisi Bumil”tuturnya.

Para bidan juga diminta untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat komunikasi langsung terhadap Bumil (Ibu hamil) yang berisiko dengan cara menghubungi atau membuat group obrolan.

Jadi selama masa kehamilan sampai masa nifas dapat diketahui kondisi kesehatan Ibu dan Bayi yang dikandungnya.

“Melalui acara ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan para bidan, serta dapat meningkatkan koordinasi dan kerjasama tim bidan puskesmas lainnya dan pihak Desa/Kelurahan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang mampu menurunkan kasus kematian ibu dan bayi saat persalinan”jelasnya. (HumasDinkesRbg)



Tinggalkan Balasan