Dinkes Rembang – Kegiatan rutin Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa Tengah dalam upaya kesehatan masyarakat salah satu bentuknya adalah penyehatan gangguan penglihatan pada anak sekolah dasar.

Kegiatan ada dua rangkaian yang dilakukan pertama melakukan deteksi dini kelainan refraksi indera penglihatan pada anak sekolah dasar, dan yang kedua memberikan bantuan kacamata kepada anak sekolah dasar.

Pada hari Selasa, (07/10/2017)  di Aula Dinas Kesehatan Rembang, BKIM Provinsi Jawa Tengah bersama Seksie P2PTM Dinkes Rembang melangsungkan pemberian bantuan kacamata terhadap siswa-siswi sekolah dasar.

Sebanyak 33 siswa/siswi Sekolah Dasar di Kabupaten Rembang mendapatkan kacamata dari Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Semarang. Sebelumnya siswa-siswi tersebut telah melakukan deteksi dini refraksi indera penglihatan guna mengetahui gangguan atau kelainan yang dialaminya.

Kasie Pelayanan Penunjang BKIM Provinsi Jawa Tengah Didiet Muji Criswari,SKM, bahwa kacamata dibagikan gratis oleh pihak BKIM, ditujukkan pada anak sekolah dasar yang kurang mampu dan belum memiliki BPJS.

“Kasie Penunjang Pelayanan BKIM Provinsi Jawa Tengah Didiet Penunjang Criswari,SKM,MKes”

“pembagian kacamata ini gratis, dengan maksud membantu indera penglihatan siswa-siswi sekolah dasar yang kurang mampu dan belum memiliki kartu BPJS atau jaminan kesehatan, kalau yang sudah ya tidak boleh mas, dikarenakan biar tidak ada duplikasi dengan anggaran BPJS”jelasnya kepada tim Humas Dinkes Rembang.

BKIM Provinsi Jawa Tengah sekarang ini sedang mengembangkan model “Sijala Indera” (Sistem Jejaring Kemitraan Pelayanan Kesehatan Indera). Diharapkan dengan adanya model sijala indera ada nota kesepahaman antara BKIM Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten, dan Dinas Pendidikan.

Jadi kedepannya tidak sekedar dilakukan pemeriksaan saja, namun dengan adanya kerjasama bisa diadakan pelatihan kepada Guru UKS di Sekolah dan petugas UKS Puskesmas agar mengetahui cara deteksi dini kelainan refraksi dan cara pencegahannya agar tidak terjadi kebutaan.

Kasie P2PTM Mushlihah,SKM,MKes berharap setelah adanya nota kesepahaman dengan BKIM Provinsi Jawa Tengah akan dikembangkan lebih lanjut, melalui pelatihan atau workshop pelayanan kesehatan indera bagi tenaga Puskesmas UKS dan Guru UKS di Sekolah.

Kasie P2PTM Dinkes Rembang, Mushlihah,SKM,MKes

“saya berharap setelah adanya nota kesepahaman dengan BKIM Provinsi Jawa Tengah, lebih lanjut akan dikembangkan melalui pelatihan atau workshop kepada petugas UKS Puskesmas dan Guru UKS di Sekolah mengenai pelayanan kesehatan indera penglihatan maupun pendengaran, sehimgga bisa menjaring lebih banyak lagi siswa-siswi sekolah dasar yang membutuhkan pelayan kesehatan indera penglihatan maupun indera penglihatan”harapnya. (HumasDinkesRbg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *