Cegah dan Kendalikan PTM Melalui GERMAS dengan Perilaku CERDIK dan PATUH

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr. Ali Syofii saat memberikan sambutan sekligus membuka acara sosialisasi Germas

Hidup sehat merupakan dambaan bagi setiap orang, namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang begitu pesat membuat setiap orang kurang memperhatikan kondisi kesehatannya. Tidak hanya orang-orang dewasa saja, bahkan remaja sekarang ini cenderung kurang mementingkan gaya hidup sehat.

Oleh sebab itu, pada kesempatan acara Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diselenggarakan di Gedung KPRI kecamatan Kaliori Rembang pada hari Minggu (01/07), secara khusus mengajak masyarakat untuk menjaga gaya hidup sehat.

Acara Sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr. Ali Syofii, dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Dapil III Jateng Sri Wulan,SE bersama perwakilan dari Ditjen P2P Kemenkes RI, Muspika Kaliori, Kepala Puskesmas se Kabupaten Rembang dan puluhan warga masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Kaliori.

Narasumber dari Ditjen P2P Kemenkes Republik Indonesia saat menyampaikan materi terkait dengan pencegahan dan pengendalian PTM

“terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat karena kurangnya perhatian terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga menjadi salah satu penyebab terjadinya transisi epidemiologi (pergeseran penyakit) dari penyakit menular yang pada saat tahun 90an merupakan penyakit terbanyak, ternyata pada era sekarang penyakit tidak menular (PTM) menduduki peringkat tertinggi”ungkapnya dr. Ali Syofii.

Lebih lanjut, “oleh karena itu kami menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular dengan gerakan masyarakat hidup sehat yang berfokus pada peningkatan perilaku CERDIK dan PATUH, yang dimulai dari diri sendiri, keluarga terdekat, dan masyarakat”pungkasnya.

Senam Peregangan disela-sela acara sosialisasi Germas.

Kalau hanya mengandalkan dari sektor kesehatan saja mungkin peran kami belum bisa merubah perilaku gaya hidup sehat masyarakat, namun dibutuhkan kemauan dan kesadaran tiap individu serta peran sektor dari lembaga maupun organisasi terkait untuk mempraktekkan pola hidup sehat.

Sementara itu, yang dimaksud perilaku CERDIK adalah Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet Seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola Stres. Sedangkan PATUH, Periksa Keseharan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, Tetap diet dengan gizi seimbang, Upayakan aktifitas fisik dengan aman, Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik (penyebab kanker) lainnya. Perilaku PATUH harus dilakukan bagi yang sudah menyandang PTM.

Pada penghujung acara, Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan selain memaparkan terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) selaku anggota dewan dimana ia ditugaskan, menghimbau supaya warga masyarakat khususnya di Kabupaten Rembang agar dapat menerapkan pola hidup sehat.

Sri Wulan, Anggota Komisi IX DPR RI

“jadi pada momentum acara sosialisasi ini saya berharap kepada warga masyarakat Rembang bisa mengambil ilmu yang telah disampaikan dari narasumber (Ditjen P2P) serta dapat menambah pengetahuannya khususnya di bidang kesehatan, supaya memiliki kesadaran dan kemauan untuk bergaya hidup sehat”pungkasnya.



Tinggalkan Balasan