Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.
Penyebab Malaria adalah parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Dikenal 5 (lima) macam spesies yaitu: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae danPlasmodium knowlesi. Parasit yang terakhir disebutkan ini belum banyak dilaporkan di Indonesia.
Berdasarkan hasil observasi yang dari Seksie P2PM (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular) Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang masih ada kendala yang harus dilakukan sebagai upaya penanggulangan penayakit malaria secara komprehensif yang bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian dan mencegah KLB (Kejadian Luar Biasa).
Salah satu diantaranya yakni belum semua dokter / tenaga medis mendapatkan ceramah klinik terkait dengan tata laksana malaria.
Oleh sebab itu, dilakukan kegiatan Ceramah Klinik Tata Laksana Malaria Bagi Tenaga Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kabupaten Rembang di Fave Hotel pada Selasa pagi (13/03).
Kegiatan yang di buka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Rembang dr. Ali Syofii tersebut, mendatangkan Narasumber dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSUP dr. Kariadi M. Hussein Gasem dan Dr. Tjoe Ivone. W Sp.PD dari RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.
Dalam arahannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr. Ali Syofii menuturkan meskipun di Kabupaten Rembang sudah mendapatkan sertifikasi Eliminasi Malaria dari Kemenkes tahun 2014, namun kita masih tetap harus wasapada. Dikarenakan terjadi peningkatan pekerja asal Rembang yang bekerja ke daerah endemis Malaria seperti di Papua dan Papua Barat.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ceramah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga dapat dilakukan upaya penatalaksanaan yang berkualitas dan memberikan kontribusi untuk menuju Indonesia bebas malaria. (HumasDinkesRbg)