Evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rembang dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2024 di Aula Puskesmas Rembang 2. Evaluasi kinerja TPPS dihadiri oleh seluruh perwakilan OPD anggota TPPS Kabupaten, TP-PKK Kabupaten, RSUD dr. R. Soetrasno, serta 17 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Rembang. Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua Tim Pelaksana TPPS Rembang, Bapak H. M. Hanies Cholil Barro’.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih atas kerja keras Bapak/Ibu seluruh TPPS Kabupaten Rembang, semoga kemitraan ini dapat terus dibangun dan semakin dikuatkan, untuk mensukseskan program percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan Rembang Zero New Stunting”, ujar Ketua TPPS Kabupaten Rembang.
Selain itu, tiga Koordinator Bidang juga menyampaikan hasil kinerjanya sepanjang tahun 2024, yang terdiri dari :
- Kepala Dinas Kesehatan selaku Koordinator Bidang Pelayanan Intervensi Sensitif dan Spesifik.
Intervensi yang telah dilakukan pada tahun 2024 guna menurunkan prevalensi stunting antara lain: peningkatan komitmen tim, peningkatan konvergensi dalam rangka pelaksanaan PMT lokal dan PDK, penguatan dan pengembangan sistem rujukan balita, peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan maupun kader (Dinas Kesehatan); pengembangan dan pembinaan ketahanan keluarga dan remaja, peningkatan advokasi KIA program bangga kencana, pelayanan konseling KB, peningkatan kualitas kesehatan reproduksi, sosialisasi stunting melalui media BKB kit dan siap nikah kit, sosialisasi 1000 HPK, pendampingan keluarga berisiko stunting dan calon pengantin/ pasangan usia subur (PUS), PKH, BNPT bagi bumil dan anak sekolah keluarga prasejahtera, Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan DASHAT / Dapur Sehat Atasi Stunting (Dinas Sosial PPKB); pembinaan kelembagaan posyandu, pelatihan kader posyandu, sosialisasi permendagri tentang posyandu di tingkat kecamatan, pembinaan kader Pembangunan manusia (KPM) dan tim pendamping keluarga (TPK), rembug stunting tingkat desa (Dinpermades); serta GEMARIKAN: pembagian paket olahan ikan sekaligus sosialisasi dan kampanye gemarikan (Dinlutkan).
- Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana selaku Koordinator Bidang Perubahan Perilaku dan Pendampingan Keluarga menyampaikan secara umum capaian kinerja TPPS Kabupaten Rembang mencapai target tahun 2024.
- Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku Koordinator Bidang Koordinasi, Konvergensi, dan Perencanaan. Ada 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024 oleh seluruh TPPS Kabupaten Rembang.
Keputusan Bupati Nomor 400.16/ 1798/ 2024 tentang Desa Prioritas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Rembang Tahun 2025, ada 21 Desa di 9 Kecamatan yang menjadi desa prioritas, yakni:
No | Desa/ Kelurahan | Kecamatan |
1. | Pasedan | Bulu |
2. | Gunungmulyo | Sarang |
3. | Sumbermulyo | Sarang |
4. | Gesikan | Sedan |
5. | Karangharjo | Sulang |
6. | Seren | Sulang |
7. | Sendangagung | Kaliori |
8. | Pacar | Rembang |
9. | Turusgede | Rembang |
10. | Pandean | Rembang |
11. | Weton | Rembang |
12. | Pulo | Rembang |
13. | Sumberjo | Rembang |
14. | Kabongan Kidul | Rembang |
15. | Warugunung | Pancur |
16. | Kragan | Kragan |
17. | Tegalmulyo | Kragan |
18. | Sumurtawang | Kragan |
19. | Jolotundo | Lasem |
20. | Dorokandang | Lasem |
21. | Gedongmulyo | Lasem |
Dengan terbitnya SK desa prioritas percepatan penurunan stunting, diharapkan semua kegiatan OPD Kabupaten Rembang memprioritaskan desa-desa tersebut.