Dinas Kesehatan Rembang melalui Seksie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan kembali melakukan penilaian Lomba Desa PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tingkat Kabupaten dibeberapa wilayah Puskesmas yang ada Kabupaten Rembang.
Sebelumnya, terlebih dulu dilakukan proses seleksi secara administratif oleh Dinkes berdasarkan data desa yang ditunjuk oleh pihak Puskesmas dan diajukan untuk mengikuti lomba di tingkat Kabupaten.
Hasil dari proses seleksi didapatkan 6 desa dengan nominasi terbaik, diantaranya Jambangan Kec.Sarang, Kadiwono Kec.Bulu, Kumbo Kec.Sedan, Pohlandak Kec.Pancur, Joho Kec.Sale, dan Bogoharjo Kec.Kaliori.
Selesai proses seleksi , Tim penilai dari Kabupaten menindaklanjuti dengan melakukan penilaian dan meninjau langsung rumah warga yang telah dibina oleh para kader dan seluruh pengurus binaan rumah berPHBS yang dibimbing oleh Puskesmas diwilayahnya.
Telah disiarkan langsung lewat salah satu akun media sosial Dinkes Rembang berjalannya kegiatan penilaian sekaligus peninjauan rumah warga di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu, pada Selasa pagi (17/10/2017).
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana penerapan 16 indikator perilaku hidup bersih dan sehat warga serta kontribusi Pemerintah Desa dalam memotivasi warganya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta mendukung dari sisi penganggaran dan kebijakan mengenai program PHBS.
Adapun 16 indikator program PHBS yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, kunjungan ibu hamil (K4 Bumil), pemberian ASI Eksklusif, menimbang balita, mengkonsumsi gizi seimbang, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, membuang sampah pada tempatnya, lantai rumah kedap air, melakukan aktifitas fisik / olahraga, tidak merokok, cuci tangan pakai sabun, menggosok gigi secara teratur, tidak menyalahgunakan miras/alkohol, kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN), dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Dari hasil penilaian di Desa Kadiwono, ada beberapa permasalahan mengenai perilaku yang masih terjadi pada indikator ASI Eksklusif, masih banyaknya sampah yang dijumpai, lantai yang belum kedap air, kurangnya aktifitas fisik dan kesadaran untuk melakukan CTPS masih perlu ditingkatkan, serta yang paling utama adalah banyaknya warga yang masih merokok.
“memang merubah perilaku tidak mudah, namun perilaku hidup bersih dan sehat ini harus dikepung bersama untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan kesehatan bagi dirinya sendiri dan dapat menerapkan perilaku sehat didalam tatanan rumah tangga maupun dilingkungannya”jelas Sarwoko Kasie Promkes dan Pemberdayaan Kesehatan Dinkes Rembang saat melakukan evaluasi hasil peninjauan.
Namun diantara ke enam desa terpilih yang berada di enam kecamatan tersebut beberapa sudah ada yang menerapkan PHBS dengan cukup baik. “setelah kami lakukan peninjauan pada ke enam desa tersebut sudah ada rumah tangga yang menerapkan PHBS dengan cukup baik”imbuhnya.
Untuk itu diharapkan kerjasama dari berbagai pihak terutama peran pemerintah desa dan para kader agar melakukan tugas sebaik – baiknya dengan melakukan survei dan pembinaan dalam penerapan PHBS di sejumlah keluarga. (HumasDinkesRbg)