Kejaksaan Negeri (Kejari) Rembang bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang menggelar kegiatan pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara (breastcancer) yang digelar di Puskesmas Rembang 1, pada Kamis pagi (05/10/2017).

Masyarakat diajak agar sadar untuk melakukan deteksi dini pada dua penyakit tersebut. Sebab, kanker termasuk tiga besar penyakit tak menular yang patut diantisipasi.

Sekira 25 orang melakukan deteksi dini kanker serviks (leher rahim) dan kanker payudara secara gratis. Deteksi dini dilakukan dengan menggunakan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Sadanis (pemeriksaan payudara klinis) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.

Nurrohman, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Rembang mengungkapkan program deteksi dini merupakan instruksi dari IAD pusat.

”Ini program dari pusat dan kami yang di daerah menindaklanjutinya. Kami menggandeng Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan secara gratis,” jelasnya.

Tujuannya agar masyarakat punya kemauan dan sadar akan pentingnya melakukan deteksi dini penyakit kanker serviks dan kanker payudara. Sehingga, jika ada indikasi terkena kanker serviks atau kanker payudara bisa segera dilakukan tindakan yang lebih intensif.

Kepala Dinkes Kabupaten Rembang dr.Ali Syofii mengungkapkan terjadi tren pergeseran penyakit. Dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular (PTM). Ada tiga penyakit tidak menular yang patut diwaspadai. Yakni, jantung, darah tinggi, kanker, stroke, diabetes, dan PTM lainnya

Oleh karena itu, diperlukan upaya preventif mulai dari hulu. Sehingga dapat dilakukan deteksi dini penyakit tidak menular. Salah satunya kanker serviks dan kanker payudara. ”Kanker ini menjadi kasus tertinggi yang dialami oleh perempuan di Indonesia. Sehingga, sangat penting sekali untuk dilakukandeteksi secara dini khususnya bagi perempuan” jelasnya.

(HumasDinkesRbg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *