Petugas Promosi Kesehatan (Promkes) terutama yang ada di Puskesmas memang memiliki peranan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat melalui berbagai media promosi kesehatan, disisi lain petugas promkes Puskesmas mempunyai tantangan cukup besar dalam menginventarisasi atau menggali masalah yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat secara tepat.
Oleh karena itu sangat penting untuk dilakukan rapat koordinasi sekaligus evaluasi program promkes. Karena setiap permasalahan kesehatan dalam hal penyebarluasan informasi maupun mengedukasi masyarakat, pasti Promosi Kesehatan yang menjadi ujung tombaknya.
Bertempat di Labkesda Rembang, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang melalui Seksie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan melaksanakan rapat koordinasi sekaligus evaluasi program promosi kesehatan dengan 34 petugas promkes dan koordinator UKM Puskesmas se Kabupaten Rembang.
Sebelum acara dibuka dilakukan pemutaran film pendek hasil karya petugas promkes Dinkes dan Puskesmas pada waktu pelatihan pembuatan film di Pati beberapa waktu lalu. Usai dilakukan pemutaran film, Rakor dibuka langsung oleh Kasie Promkes dan Pemberdayaan Kesehatan Sarwoko Mugiono, SKM, dan dihadiri oleh pelaksana program promkes dari internal Dinkes.
Dalam sambutannya Sarwoko mengungkapkan masih banyak hambatan dan kekurangan yang harus dikerjakan supaya promosi kesehatan di Puskesmas menjadi lebih eksis lagi, dan menginventarisasi permasalahan di masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan.
“baik dari petugas promkes maupun media promosi yang ada di masing-masing Puskesmas harus bisa menjadi lebih eksis lagi, paling tidak harus menggali akar permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan di lingkungan masyarakat”ungkapnya.
Lebih lanjut “setelah ditemukan akar permasalahannya, kita cari solusinya dan yang paling memunginkan untuk dikerjakan terlebih dulu, mengingat segala kekurangan dan keterbatasan yang ada baik dari segi penganggaran maupun SDM nya, kita tidak mau kalau banyak permasalahan dan banyak program namun tidak ada penyelesaian, kan malah tambah tidak bisa fokus Mas.”jelas Sarwoko ketika ditemui oleh Tim Humas Dinkes Rembang pada Senin pagi (09/10/2017).
Selain itu, Petugas Promkes juga diminta untuk bekerjasama dengan seluruh lembaga yang ada dan lintas sektor lainnya, mengingat masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan atau bertumpu pada sektor kesehatan saja. Sehingga kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dapat terpacu oleh banyak pihak.
Sarwoko juga meminta kepada petugas promkes untuk mencari referensi sebanyak-banyaknya melalui internet untu dimanfaatkan dalam pembuatan media cetak serta memanfaatkan media sosial guna mengoptimalkan penyebarluasan informasi masalah kesehatan kepada masyarakat secara masif.
Petugas Promkes di Puskesmas harus mempunyai data yang lengkap dan valid. Jadi dari Dinas dapat menganalisa data yang bisa dijadikan acuan dan bahan evaluasi untuk perbaikan program Promkes kedepan. Selain itu laporan tiap bulan juga dapat dimanfaatkan supaya dapat memantau kinerja para petugas promkes yang ada di Puskesmas.
Disamping itu, lomba PHBS yang diagendakan setiap tahun, pada tahun 2017 akan dilaksanakan penilaian PHBS pada bulan oktober minggu ke 3. Akan tetapi penilaian akan dilakukan pada 5 nominasi yang telah terpilih pada tahun 2016 lalu sampai dengan sekarang. Tapi untuk tahun depan, akan dilaksanakan setiap puskesmas ada unsur pembinaan, keadilan, serta pemerataan.
Dalam waktu dekat ini menjelang HKN ke 53 tahun 2017, akan diselenggarakan lomba pembuatan film pendek kesehatan dengan tema Germas serta adanya lomba penyuluhan kesehatan oleh para kader.
Harapannya seluruh petugas puskesmas dapat menjadi pelopor gerakan masyarakat hidup sehat dalam rangka mendukung pencapaian program PIS – PK. Dan adanya kolaborasi antara pendataan PHBS RT serta pendataan KS.
(HumasDinkesRbg)