Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Rembang melangsungkan Rapat Koordinasi Pramuka Peduli Demam Berdarah di Aula Sanggar Pramuka Kwarcab Rembang pada Kamis pagi (27/12/2017). Rapat tersebut dihadiri oleh Ka Kwaran, Pamong Saka dari Puskesmas serta unsur pimpinan Kwartir Cabang Rembang.

“Peserta dari Kwaran dan Pamong Saka”

Dalam rapat koordinasi pihak Kwarcab menginginkan supaya Komunitas Pramuka Peduli lebih aktif menanggapi permasalahan kesehatan lingkungan dalam hal ini menyangkut Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mengantisipasi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di masyarakat.

“Terkait masalah kesehatan lingkungan khususnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pihak kami merangkul Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang untuk memberikan arahan dalam melakukan aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ke masyarakat” ungkap M. Yusuf (Wakil Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Rembang) kepada Humas Dinkes Rembang.

“M.Yusuf Wakil Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Rembang”

Karena lanjutnya, “Kegiatan pramuka peduli ini berhubungan langsung dengan masyarakat, jadi kami bermaksud menambah pengetahuan dalam mencegah penyakit DBD sekaligus turut ambil bagian dalam membantu pemerintah dalam mensosialisasikan PSN kepada masyarakat di Kabupaten Rembang”jelasnya.

Sementara itu, Sri Yuliastuti pelaksana program di Seksie P2PM (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular) selaku Narasumber pada acara tersebut memberikan arahan bagaimana cara melakukan PSN dengan 3MPlus.

“Untuk mencegah penularan penyakit DBD dan perkembangbiakan jentik nyamuk, masyarakat diarahkan pada Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seminggu sekali dengan melakukan 3MPlus. Kami juga menghimbau untuk tidak mengandalkan fogging (pengasapan), karena kurang efektif dan efisien untuk membasmi nyamuk. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan jentik Aedes sebagai vektor penular DBD hanya bisa diberantas dengan 3M Plus” terangnya kepada para peserta.

Adapun 3MPlus yang dimaksud yakni Menutup tempat penampungan air, Menguras tempat penampungan air, Mengubur/mendaur ulang barang bekas. Menabur bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan, Menggunakan kelambu saat tidur, Menghindari menggantung pakaian sembarangan karena bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, Memelihara ikan pemangsa jentik, dan Memantau jentik rutin seminggu sekali.

M. Yusuf berharap dengan adanya koordinasi ini dapat meningkatkan eksistensi komunitas pramuka peduli dan lebih memasyarakatkan gerakan pramuka bahwa pramuka juga bisa berbakti, membangun, dan bersosialisasi.

“Harapan kami pramuka peduli lebih eksis, lebih memasyarakatkan gerakan pramuka, tidak hanya tepuk dan nyanyi saja akan tetapi pramuka juga bisa berbakti, membangun, dan bersosialisasi kepada masyarakat.”harap M. Yusuf.

(HumasDinkesRembang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *