ORIENTASI PENGGUNANA BUKU KIA/KMS TERBARU PADA PETUGAS KESEHATAN

Upaya untuk mencapai visi “Mewujudkan Rembang Gemilang 2026” di Kabupaten Rembang diperlukan beberapa misi, salah satunya yang berhubungan dengan bidang kesehatan yaitu Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Semakin Berkualitas dan Terproteksi Jaminan Sosial. Keberhasilan dalam pengembangan kualitas SDM sangat ditentukan oleh keberhasilan fasilitas, pelayanan dan kecukupan konsumsi pangan dan gizi. Anak balita dan ibu hamil merupakan kelompok rawan yang sangat perlu mendapat perhatian khusus karena banyak dampak negatif yang ditimbulkan apabila menderita kekurangan gizi. Ibu hamil yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat dan bayi yang sehat akan menjadi balita yang sehat dan terhindar dari resiko gizi kurang.

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Pemerintah terus berupaya dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi/anak, terutama pada masa neonatal yang sangat rentan terhadap penyakit yang berujung kematian. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu dan keluarga dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi, dan tumbuh kembang balita.

Revisi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menjadi agenda revisi lima tahunan untuk mengikuti perkembangan ilmu dan kebijakan kesehatan yang terbaru. Pada tahun 2020 buku KIA diperbarui dengan mengintegrasikan beberapa catatan yang dulunya terpisah dan berlaku sejak ibu hamil, bayi lahir sampai bayinya menjadi anak berusia 6 (enam) tahun). Buku KIA terbaru memuat berbagai informasi untuk membantu orang tua dan tenaga kesehatan anak mulai dari cara merawat bayi baru lahir, tumbuh dan kenbang anak hingga perawatan saat anak sakit. Kartu Menuju Sehat (KMS) yang termuat dalam buku KIA juga dilakukan pembaharuan menjadi lebih lengkap dan memudahkan dalam melakukan pemantauan kesehatan balita.

Kegiatan Orientasi Penggunaan Buku KIA/KMS Terbaru dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 11-12 Juli 2022 di Hotel Fave Rembang dan diikuti oleh Petugas Gizi dan Koordinator Program KIA dari 17 Puskesmas di Kabupaten Rembang. Pada orientasi hari pertama disampaikan materi tentang SDIDTK dan Pengisian KMS Terbaru dari Tim Kesga Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. Kemudian pada hari kedua disampaikan materi tentang Risiko dan Pentingnya Perawatan BBLR oleh dr. Muhammad Fathoni Kurnia, Sp.A dan materi  Pentingnya Penggunaan Buku KIA untuk Memantau Kesehatan Ibu dan Anak oleh dr. Silvi Aulia Rohmah dari BALKESMAS Wilayah Pati.

Dengan adanya kegiatan orientasi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan akan pentingnya penggunaan buku KIA sebagai pencatat riwayat kehamilan, pemantauan kesehatan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita dan monitoring masa kehamilan sampai bayi berusia balita dan prasekolah sebagai upaya penurunan AKI, AKB, dan stunting di Kabupaten Rembang.

(Kesmas/Dinkes/Rembang)



Tinggalkan Balasan