Kelas ibu balita stunting di Desa Babadan yang dilaksanakan oleh bagian gizi Puskesmas Kaliori diikuti oleh 12 ibu balita stunting dan didukung oleh bidan desa dan kader posyandu setempat. Acara ini berlangsung di balai desa babadan dari jam 09.00-11.00 WIB pada Jumat 17 Oktober 2022.
Kelas ibu balita stunting ini bukan masalah sepele. Besarnya kerugian yang ditanggung akibat stunting lantaran naiknya pengeluaran pemerintah terutama jaminan kesehatan nasional yang berhubungan dengan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes atapun gagal ginjal. Ketika dewasa, anak yang menderita stunting mudah mengalami kegemukan sehingga rentan terhadap serangan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke ataupun diabetes. Stunting menghambat potensi transisi demografis Indonesia dimana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk usia kerja menurun. Belum lagi ancaman pengurangan tingkat intelejensi sebesar 5—11 poin.
Oleh sebab itu, perlu adanya peningkatan pengetahuan masyarakat guna upaya pencegahan stunting terutama pada 1000 HPK. Dalam kelas ibu balita stunting ini para ibu juga diajari cara pengolahan dan penyajian makan bagi bayi usia 6-8 bulan, 9-11 bulan, dam 12-24 bulan. Peserta antusias bertanya tentang cara membuat tekstur MP ASI sesuai dengan usia bayi. Penyelenggaraan Kelas Stunting diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap stunting, dan pencegahannya.