Rakorkes : Kadinkes Rembang Berharap Adanya Peningkatan Kualitas Kesehatan

Mengawali aktifitas kerja di Dinas Kesehatan Rembang pada hari Senin (04/12/2017), dilaksanakan Rapat Koordinasi Kesehatan (Rakorkes) bersama Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksie dan seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten Rembang.

Kepala Dinas Kesehatan Rembang dr.Ali Syofii memimpin jalannya Rapat, disinggung dalam Rakorkes mengenai rencana kerja (Renja) tahun 2018 yang telah disusun supaya dilaksanakan dan dikerjakan sebaik-baiknya. Sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Rembang.

“melalui renja tahun 2018 yang sudah disusun dan direncakan, saya berharap supaya dilaksanakan dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa mencapai keberhasilan dalam pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Rembang”harapnya.

Sementara itu, Puskesmas yang telah berstatus BLUD dalam mencukupi kebutuhan Sumber Daya Kesehatan, untuk perekrutan tenaga kesehatan baru menunggu payung hukum berupa Peraturan Bupati Rembang yang saat ini sedang dalam proses pengkajian.

 

Dari Bidang Yankes dilaporkan terkait Akreditasi FKTP yang telah dilaksanakan di 15 Puskesmas dan kedepannya akan dilakukan evaluasi Self Asessment (SA) Akreditasi Puskesmas untuk mengetahui kekurangan dan kesalahan setelah proses akreditasi. Dan disampaikan pula kesepakatan dalam mensukseskan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Selain itu dari Bidang Kesmas menyampaikan kasus AKI dan AKB di Kabupaten Rembang yang masih harus ditekan dengan berbagai upaya yang dimulai dari hulu melalui upaya promotif preventif pada Wanita Usia Subur dan Calon Pengantin.

Tidak hanya terkait AKI dan AKB saja, setelah dilakukan proses verifikasi dan monev Desa Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) dari 101 Desa masih ada Desa yang masih belum lolos verifikasi Desa Stop BABS. Untuk itu diperlukan akselerasi dalam menuntaskan Desa yang masih BABS.

Sementara dari Bidang P2 melaporkan perkembangan penderita HIV/AIDS yang harus terus dipantau dan dilakukan screening pada serta pada penderita TB yang saat ini penemuan kasusny masih rendah dan harus lebih ditingkatkan kembali serta akan diselenggarakan lomba Desa Bebas Jentik dengan ketentuan ABJ di Desa tersebut tinggi.

Dalam kesempatan itu, pihak Rumah Sakit Umum dr.R.Soetrasno menjelaskan terkait pelaksanaan kegiatan Bakti Sosial Layanan Operasi Gratis yang akan dilangsungkan bersama dengan Tim Operasi Alumnus FK. UGM angkatan Tahun 1983.

Kegiatan baksos dilakukan dalam rangka hari ulang tahun Rumah Sakit ke 63. Pendaftaran dapat dilakukan di Puskesmas dan Rumah Sakit Pelaksanaan baksos dimulai tanggal 05 Desember 2017. Untuk waktu pelaksanaannya dimulai tanggal 20-25 Februari 2018.

(HumasDinkesRbg)

 



Tinggalkan Balasan