Hari Aids Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Di tahun 2017 ini Peringatan Hari Aids Sedunia mengambil tema “Saya Berani Saya Sehat”. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV/AIDS dengan cara melakukan tes HIV.
Berbagai kegiatan pun digelar dalam acara puncak peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) tahun 2017. Diantaranya jalan sehat dan pemeriksaan HIV/AIDS yang dilakukan oleh Tim PKVHI (Persatuan Konselor VCT HIV Indonesia) Kabupaten Rembang.
Puncak acara HAS di Rembang tahun ini digelar di Alun-alun kota, pada Jum’at pagi (08/12/2017). Bupati Rembang H.Abdul Hafidz menuturkan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Rembang masih sangat memprihatinkan bahkan dari tahun ke tahun cenderung bertambah.
“kita harus prihatin karena kasus HIV/AIDS di Rembang ini dari tahun ke tahun cenderung bertambah, sejak tahun 2004 hingga 2016 jumlah total penderita HIV/AIDS 312 kasus, sedangkan sampai bulan Desember Minggu kedua tahun 2017 bertambah menjadi 438 kasus”terang Bupati pada pidatonya.
Dari data Seksie P2 Dinas Kesehatan Rembang sejak 2004 hingga Minggu kedua Desember 2017, jumlah penderita HIV sebanyak 155 kasus dan jumlah AIDS 283 kasus, dengan jumlah estimasi 817 kasus HIV/AIDS. Namun jumlah kasus tersebut diyakini baru sebagian kecil dari jumlah kasus yang ada di Kabupaten Rembang. Jadi, masih banyak kasus HIV/AIDS yang belum teridentifikasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr. Ali Syofii saat ditemui oleh tim Humas Rembang mejelaskan tujuan Pemerintah dalam mencegah dan pengendalian kasus HIV/AIDS untuk mencapai target Three Zero pada tahun 2030.
“komitmen Pemerintah dalam mewujudkan target Three Zero tahun 2030 yaitu Tidak ada penularan HIV, Tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan Tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA)”terang dr. Ali saat ditemui oleh Tim Humas Dinkes Rembang sebelum dimulainya acara.
Disamping itu, meneruskan pesan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, adapun hal-hal yang harus di ingat oleh masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus HIV/AIDS. Diantaranya; Bagi yang belum pernah melakukan perilaku berisiko, pertahankan perilaku aman (dengan tidak melakukan perilaku seks berisiko atau narkoba suntik), Bila sudah pernah melakukan perilaku berisiko, lakukan tes HIV segera!.
Selanjutnya, Bila tes HIV negatif, tetap berperilaku aman dari hal-hal yang berisiko menularkan HIV, Bila tes HIV positif, selalu gunakan kondom saat berhubungam seksual, serta patuhi petunjuk dokter dan minum obat ARV, agar hidup tetap produktif walaupun positif HIV, Jika bertemu ODHA, bersikap wajar dan jangan mendiskriminasi atau memberikan cap negatif, dan berikan dukungan.
Dan apabila berinteraksi dengan ODHA, jangan takut tertular, karena virus HIV tidak menular baik itu melalui sentuhan, keringat, maupun berbagi makanan. HIV hanya menular melalui cairan kelamin dan darah.
Puncak kegiatan ditutup dengan Jalan Sehat dan sebanyak 37 peserta dari berbagai kalangan, melakukan Pemeriksaan HIV/AIDS. Bupati Rembang turut melakukan Pemeriksaan, dan memberikan pesan kepada masyarakat agar “jangan takut untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS, saya saja Berani!”pungkasnya ketika diperiksa oleh Tim Konselor VCT HIV/AIDS.
(HumasDinkesRbg)