Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK)

Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode ini merupakan kesempatan emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh negatif. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar, dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam masyarakat.

Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya), masyarakat (kader, tokoh masyarakat, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya) dengan tenaga profesional (kesehatan, pendidikan dan sosial), akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal. lndikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang anak tidak hanya meningkatnya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental, emosional, sosial dan kemandirian anak berkembang secara optimal.

Pada tanggal 10 Januari 2023 UPT Puskesmas Sale mengadakan pemeriksaan SDIDTK di PAUD TUNAS BANGSA DESA GADING bersama bidan desa. Kegiatan ini bertujuan untuk stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang agar tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimilikinya. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB – selesai di PAUD TUNAS BANGSA DESA GADING. Kegiatan SDIDTK meliputi :

  1. Pemeriksaaan kesehatan, pemantauan berat badan dan deteksi dini tumbuh kembang.
  2. Menentukan klasifikasi penyakit, keadaan gizi dan penyimpangan tumbuh kembang.
  3. Melakukan intervensi/tindakan spesifik, gangguan gizi dan penyimpangan tumbuh kembang sesuai standar.
  4. Konseling kepada ibu/pengasuh/keluarga.

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah – yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap. (ay/pusk/sale)



Tinggalkan Balasan