Selasa 5 Maret 2024, Puskesmas Kaliori memberikan imunisasi hepatitis B dosis kedua untuk dokter, bidan, perawat dan petugas laboratorium. Mereka merupakan Tenaga Medis, Paramedis dan Tenaga Kesehatan yang paling berisiko terpapar virus Hepatitis B. Pemberian imunisasi hepatitis B ini sebagai  salah satu bentuk komitmen Pemerintah untuk melindungi Tenaga Medis, Paramedis dan Tenaga Kesehatan dari penularan hepatitis B. Hal ini juga sebagai upaya percepatan eliminasi hepatitis B pada tahun 2030. Imunisasi ini diberikan secara gratis dari Pemerintah.

Diawali dengan skrining kesehatan berupa pemeriksaan tes cepat HBsAg dan tes cepat antiHBs, Imunisasi baru diberikan pada sasaran dengan hasil skrining pra imunisasi menunjukkan HBsAg non reaktif (Negatif) dan Anti-HBs Non Reaktif /Negatif. Imunisasi hepatitis B ini diberikan secara intra muskular sebanyak 3 (tiga) dosis. Tenaga Medis, paramedis dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Kaliori sendiri sudah mendapatkan dosis pertama pada 23 Januari 2024, dosis kedua pada 5 Maret 2024 serta akan dilanjutkan untuk dosis ketiga akhir April 2024. Sasaran mendapatkan kartu imunisasi hepatitis B untuk memastikan imunisasi tepat waktu.

“Hari ini sudah disuntik untuk dosis yang kedua, kurang 1 suntikan lagi untuk dosis ketiga. Meskipun ada rasa nyeri sedikit di bekas suntikan, tapi tetap antusias untuk ikut imunisasi hepatitis B karena terbukti aman dan efektif.” ujar Ahmad Yani Perawat Puskesmas Kaliori.

Setelah menerima dosis ketiga, Tenaga Medis, Paramedis dan Tenaga Kesehatan diharapkan memiliki kekebalan yang memadai terhadap hepatitis B. Namun, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan titer antibodi anti-HBs (anti-hepatitis B surface antibody) secara mandiri 1-2 bulan setelah dosis terakhir untuk memastikan respons kekebalan yang memadai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *