Pendampingan dokter spesialis tahun ini merupakan program lanjutan dari tahun lalu yang menggunakan Dana DAK Non Fisik. Namun, ada penambahan satu dokter spesialis menjadi enam dokter spesialis. Dokter spesialis yang mendapingi puskesmas terdiri dari Dokter Spesialis Obsgyn, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dokter Spesialis Paru, dan Dokter Spesialis Saraf.
Pendampingan dokter spesialis ke puskesmas dilakukan untuk mendukung inovasi TELPONI di Kabupaten dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi, dan Balita. Harapannya, kegiatan menjadi sarana penguatan komunikasi dan koordinasi tentang seluruh permasalahan kesehatan ibu, bayi, dan balita antara tim TELPONI puskesmas dengan dokter spesialis sebagai dokter TELPONI rumah sakit pada upaya promotif dan preventif penurunan AKI/AKB/AKABA.
TELPONI sendiri merupakan suatu inovasi untuk menurunkan AKI/AKB/AKABA di Kabupaten Rembang. TELPONI mempunyai makna yang unik yang tertuang dalam akronimnya yaitu Temokno, LaPOrno, OpeNI dengan arti temukan kasusnya, laporkan kasusnya, dan rawatlah kasus yang telah ditemukan terutma kasus ibu hamil, bayi, dan balita risiko tinggi.
Pendampingan dokter spesialis ini melibatkan total 21 dokter spesialis ke 17 puskesmas yang dimulai pada Bulan Juli hingga saat ini masih berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep memaparkan kasus sesuai dengan bidang dokter spesialis yang mendampingi dilanjutkan dengan arahan dan masukan dari dokter spesialis lalu diskusi dan tanya jawab.
Semua pembahasan menjadi bekal bagi tim TELPONI puskesmas dalam melaksanakan program TELPONI di masing-masing wilayah kerja puskesmas. Skrining dan deteksi dini menjadi fokus utama puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta merujuk secepat mungkin apabila kasus tidak dapat ditangani di puskesmas. Harapannya adanya kegiatan ini puskesmas lebih mampu dan siap dalam menangani obstetri neonatal emergensi dasar sehingga AKI/AKB/AKABA dapat berangsur menurun.