Posyandu merupakan sarana yang sangat penting di dalam masyarakat yang mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi (KADARZI), membantu menurunkan angka kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. kegiatan didalamnya meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang diintegrasikan dengan pelayanan seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penaggulanagn diare, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kontrasepsi, hingga penyuluhan dan konseling. Puskesmas Sale memiliki 71 posyandu terdiri dari 18 posyandu strata madya, 39 posyandu strata purnama, 14 posyandu strata mandiri. Dari kondisi di wilayah kerja Puskesmas Sale di butuhkan kerjasama dengan lintas sektoral untuk meningkatkan mutu pelayanan posyandu balita.
Pada tanggal 19 Oktober 2022 UPT Puskesmas Sale mengadakan kegiatan KUDU BERSALIN (Kunjungan Posyandu Bersama Lintas Program dan Lintas Sektoral). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan strata posyandu balita, meningkatkan cakupan pelayanan bayi balita, meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu hamil dan balita, meningkatkan cakupan imunisasi dan menurunkan angka kesakitan serta kematian bayi balita di wilayah Kecamatan Sale. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB – selesai di Posyandu Ngudi Rahayu 1 Desa Wonokerto. Kegiatan ini diikuti oleh Lintas Program (program promkes, gizi, kesling, dan KIA) dan Lintas Sektor (Kasi PM Kecamatan, Pendamping Desa, TP PKK Kecamatan, dan TP PKK Desa).
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
- Pemantauan kegiatan posyandu balita pada masing-masing meja di sistem 5 meja dan memantau kegiatan pengukuran berat badan dan tinggi badan balita bersama lintas program dan lintas sektoral.
- Melakukan pemeriksaan terhadap buku Sistem Informasi Posyandu bersama lintas program dan lintas sektoral
- Melakukan kontrol sarana dan prasarana posyandu balita bersama lintas program dan lintas sectoral
- Melakukan penilaian strata posyandu balita
- Memberikan masukan kegiatan posyandu
Hasil yang dicapai yaitu :
- Kegiatan posyandu balita berjalan dengan baik dan lancar, pemantauan kegiatan posyandu balita pada masing-masing meja di sistem 5 meja ada yang belum berjalan dengan maksimal yaitu meja 4 (penyuluhan)
- Hasil pemeriksaan terhadap buku Sistem Informasi Posyandu (SIP) masih belum maksimal
- Hasil pantauan tentang sarana dan prasarana posyandu balita masih kurang dalam mendukung kegiatan posyandu. Sarana dan prasarana yang kurang yaitu meja, kursi, media penyuluhan
- Hasil penilaian strata posyandu balita di Ngudi rahayu 1 di dapatkan hasil yaitu 81 %, sehingga dapat disimpulkan posyandu ngudi rahayu 1 dengan strata Mandiri
- Setiap lintas sektor dan lintas program memberikan saran dan masukan sesuai dengan peran dan tugas masing-masing. Diantaranya :
- Kasie Pemberdayaan Masyarakat memberi masukan tentang meningkatkan kualitas pelayanan posyandu dengan di adakannya gedung khusus pelaksanaan posyandu yang dapat memanfaatkan gedung kosong milik RT/RW/Desa.
- Dinsospermades/pendamping desa memberi masukan tentang mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana posyandu seperti meja dan kursi
- PKK Kecamatan memberi masukan tentang cara pengisian Buku Sistem Informasi Posyandu (SIP)
- Program Gizi memberikan masukan tentang cara melakukan penimbangan BB dan TB yang baik dan benar, memberikan saran tentang menu PMT, cara pengisian buku KIA
- Program KIA memberikan masukan tentang data dinding (Balok SKDN, struktur organisasi, dan data ibu hamil), inovasi TELPONI (Temukan, Laporno, Openi) yaitu tentang kesehatan ibu hamil
- Program Promkes memberikan masukan tentang pelaksanaan meja 4 penyuluhan agar di maksimalkan
- Program Kesling memberikan masukan tentang pelaksanaan kegiatan inovasi BANKSAHDU (Bank Sampah dalam Posyandu) yaitu pengumpulan sampah anorganik yang masih mempunyai nilai jual yang kemudian hasil penjualan sampah digunakan untuk dana kegiatan posyandu
(ay/pusk/sale)