Peredaran Narkoba saat ini sudah mulai marak, hampir di seluruh lini kehidupan masyarakat, bahkan pada remaja yang masih duduk dibangku sekolah pun juga bisa menjadi sasaran dalam peredaran narkoba di lingkungan sekolah.
Hal tersebut tentu sangat mengkhawatirkan bagi para pelajar, karena dapat mempengaruhi mental dan proses belajarnya. Apalagi sekarang pengedar narkoba semakin lihai dalam menawarkan barang haram tersebut.
Mewaspadai peredaran narkoba yang semakin marak, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang melalui Seksie Farmalkes dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Rembang melakukan sosialisasi sekaligus Pemeriksaan Napza di SMA N 1 Rembang, Kamis (01/02/2018).
Sosialisasi dan pemeriksaan ini merupakan sebuah upaya dalam memutuskan peredaran narkoba yang ada dilingkungan sekolah sekaligus memberikan edukasi bagi pelajar tentang Napza dan penggolongan obat-obatan sesuai dengan ijin edarnya dari BPOM RI.
Siti Nurjannah,S.Pd, MKes (Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Rembang) dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas antara bidang kesehatan dan pendidikan harus seimbang dan juga harus berjalan beriringan.
“dengan adanya pemeriksaan ini tentunya sangat bermanfaat bagi warga Smansa, generasi muda harus sehat dan berkualitas sehingga dalam mempersiapkan hal tersebut antara bidang kesehatan dan pendidikan harus balance”ungkapnya.
Sebanyak 69 pelajar kelas 10 dan 11 mengikuti pemeriksaan narkoba. Tidak hanya para pelajar saja, para Guru pun juga ikut melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan narkoba menggunakan sampel urine merupakan cara efektif untuk mendeteksi penggunaan narkoba.
Dari hasil pemeriksaan narkoba oleh Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang semua pelajar dinyatakan negatif dari narkoba.
(HumasDinkesRbg)