Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan di Indonesia sangat banyak, begitupun dengan jumlahnya. Namun demikian, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap harinya. Padahal setiap hari tubuh kita membutuhkan zat gizi yang terdapat pada sayur dan buah-buahan.
Sayuran dan buah-buahan merupakan bahan makanan yang mengandung zat gizi dengan senyawa baik dan sangat diperlukan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas. Vitamin dan mineral merupakan zat gizi utama yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan, sedangkan zat gizi lainnya umumnya terdapat dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Selain mengandung gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitasnya, beberapa jenis sayuran dan buah-buahan juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh atau berfungsi sebagai obat.
Banyak kajian yang mengungkapkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air besar dan kegemukan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik.
Dalam sebuah penelitian oleh para peneliti dari Havard University, mengungkapkan bahwa mengkonsumsi banyak buah dan sayur dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan hasil analisisnya, peneliti memperkirakan bahwa risiko penyakit jantung 20% lebih rendah dibandingkan mereka yang kurang konsumsi buah dan sayur setiap harinya. Penelitian terbaru yang dilaporkan pada Jurnal Nutrition pada 2019, menunjukkan bahwa asupan buah yang rendah dapat menyebabkan 1 dari 7 kematian akibat penyakit jantung, dan asupan sayur yang rendah dapat menyebbakan 1 dari 12 kematian akibat penyakit jantung.
Selain itu, kurangnya konsumsi buah dan sayur menurut The World Health Report dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker gastrointestinal sebesar 19%, penyakit jantung iskemik sebesar 31% dan stroke sebesar 11% di seluruh dunia. Ada sekitar 2,7 juta warga dunia yang meninggal setiap harinya akibat kurangnya konsumsi sayur dan buah. Rendahnya konsumsi kedua sumber serat tersebut menjadikannya masuk ke dalam 10 besar faktor penyebab kematian di dunia.
Sayur dan buah mengandung banyak senyawa berkhasiat baik yang dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan. Hal yang perlu dipertimbangkan yaitu dalam penanganan dan pengolahan buah dan sayur agar mendapatkan manfaat yang optimum serta mutu yang baik. Anjuran mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari sesuai Pedoman Gizi Seimbang dalam Permenkes No. 41 Tahun 2014 yaitu sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan.
Upaya untuk mencapai kualitas hidup yang baik bagi masyarakat Indonesia, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja, tapi peran kementerian dan lembaga disektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat, baik dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, mulai dari tingkat akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi profesi harus berperan aktif dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku hidup sehat. Yuk hidup sehat dengan rutin mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. Terbayangkan, bila kita kurang konsumsi sayur dan buah? SALAM GERMAS! (faiq/promkes/lasem)