Pada tanggal 01-04 Oktober 2024, petugas Public Safety Center 119 (PSC 119) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas & Coaching Clinic di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Maisarotus Sa’diyah, SKM, selaku Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, serta petugas PSC Kabupaten lain.

Dengan tema “Merangkai Inovasi, Menguatkan Integrasi – Bersama Selamatkan Jiwa” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan emergency skill pada keadaan gawat darurat sehingga dapat terwujud sistem ketahanan kesehatan yang kuat dan tangguh, baik dalam kegawatdaruratan sehari-hari dan bencana. Melalui program ini, diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan inovasi-inovasi baru yang lebih efektif dalam memberikan pertolongan medis secara cepat dan tepat, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal. Terdapat 14 materi yang disampaikan selama 4 (empat) hari kegiatan coaching clinic, diantaranya:

  1. Emergency Medical Services System
  2. Medical Etik Legal Issue in Prehospital Setting
  3. Radio komunikasi
  4. Emergency Medical Dispatcher
  5. Scene Management, Patient Assessment & Initial Stabilization
  6. Lifting Moving
  7. Resuscitation Team Dynamic
  8. Pencatatan – Pelaporan
  9. Ambulance Operation
  10. Reffereal/Interfacility Transfer
  11. Medical Standby
  12. Mass Casualty Incident (MCI)
  13. Well Being petugas Pra rumah sakit & Safety
  14. Prehospital Basic Farmakologi

Selain penyampaian materi, dilakukan pula kegiatan simulasi berupa :

  1. Lifting Moving Stabilization
  2. Airway & Breathing Management (Include Pulse Oximetry)
  3. Bleeding Control (Include Epistaksis)
  4. Resuscitation Dynamic
  5. Referal Scenario
  6. Scenario Scene Management, Patient Assessment & Initial Stabilization Trauma and Non Trauma
  7. Mass Casualty Incidence Scenario

Kegiatan coaching diakhiri dengan sebuah kompetisi secara tim, baik dari kompetisi mass casuality incidence, prehospital medical & trauma, lifting and moving, resusctitation dan personal CPR. Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan Perdamsi (Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia) PCC RSU Provinsi NTB dan PSC 119 RS Kota Mataram.

Dokumentasi Peningkatan Kapasitas & Coaching Clinic Petugas PSC 119

Maisarotus menyebutkan pula bahwa melalui kegiatan ini Kementerian Kesehatan juga meluncurkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) melalui National Command Center (NCC), Province Command Center (PCC) dan Public Safety Center (PSC) 119. SPGDT yang diluncurkan dalam kegiatan ini merupakan pengembangan sistem yang telah ada sebelumnya dengan penguatan sistem komunikasi dan informasi kegawatdaruratan pra rumah sakit sebagai berikut:

  1. Standarisasi sistem pencatatan dan pelaporan kegawatdaruratan pra rumah sakit.
  2. Integrasi sistem pencatatan dan pelaporan, terutama dengan sistem kesehatan nasional.
  3. Pengembangan panic buttonpada satu sehat mobile dan sistem tracking
  4. Penggunaan konsep hubdan spoke di tingkat Kabupaten / Kota, Provinsi dan Nasional.

Pengembangan SPGDT diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, mengurangi angka kesakitan dan kematian pada kegawatdaruratan pra rumah sakit dengan meningkatkan akses dan mempercepat waktu penanganan kegawatdaruratan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *