Tuberkulosis masih menjadi maslah kesehatan masyarakat di Indonesia. Indonesia merupakan peringkat kedua dengan beban tuberkulosis tertinggi setelah India. Indonesia Bersama lebih dari 100 negara di dunia telah berkomitmen untuk eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030.
Dalam rangka percepatan eliminasi tuberkulosis 2030, diperlukan Kerjasama semua pihak termasuk kader kesehatan Masyarakat. Kader menjadi elemen kunci dalam mewujudkan eliminasi tuberkulosis 2030. Kader berperan dalam penemuan kasus aktif melalui investigasi kontak di masyarakat, memotivasi atau menjadi Pengawas Menelan Obat (PMO), tenaga edukatif bagi masyarakat dan pemberdayaan lingkungan guna memutus mata rantai penularan di masyarakat. Oleh karena itu kader dituntut untuk memiliki pengetahuan dan ketarampilan yang cukup agar dapat menjalankan perannya dengan optimal.
Nah, lalu bagaimana peran kader dan bagaimana alur penemuan kasus aktif melalui investigasi kontak di masyarakat?
Selengkapnya dapat di akses melalui tautan di bawah ini.
https://bit.ly/E-BOOKLET_KADER
atau scan barcode dibawah ini
