DESA GEGERSIMO PUTUS MATA RANTAI PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MELALUI INOVASI “GEREGET” (GERAKAN RUMAH ENYAHKAN UGET-UGET)

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti.

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Rembang mulai tinggi, sehingga kewaspadaan terhadap nyamuk penular penyakit DBD harus senantiasa ditingkatkan.

Kegiatan Forum Kesehatan Desa (FKD) dalam Rumah Desa Sehat (RDS) desa Gegersimo adalah sebagai berikut.

  1. Survey Mawas Diri (SMD)
  2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
  3. Posyandu dan UKBM lainnya (kelas balita, kelas ibu hamil)
  4. Kegiatan Donor Darah
  5. Pemeriksaan/Pemantauan Jentik dan Ikanisasi.

GEREGET (Gerakan Rumah Enyahkan Uget-Uget) merupakan inovasi Pemerintah Desa  Gegersimo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang dalam memutus mata rantai penularan penyakit dan menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

GEREGET merupakan upaya pemberdayaan masyarakat terhadap pemeriksaan, pengawasan dan pemantauan keberadaan dan kehidupan jentik/uget-uget nyamuk Aedes Aegypti di masing-masing rumah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah Desa Gegersimo.

Inovasi GEREGET (Gerakan Rumah Enyahkan Uget-Uget) Desa Gegersimo meliputi :

  1. Pembentukan kader Juru pemantau Jentik (Jumantik)

Kader Jumantik berperan sebagai penggerak dan pengawas masyarakat dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

  1. Memberikan edukasi/penyampaian informasi kepada masyarakat

Informasi yang disampaikan tentang penyakit DBD dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) untuk melakukan PSN 3M Plus (menguras, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan), plus menaburkan bubuk abate/larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, dan lain sebagainya), sebagai upaya preventif/pencegahan terhadap penyakit DBD.

Siaran keliling juga digerakkan setiap 2 (dua) minggu sekali selama musim hujan dan apabila ada kasus DBD. Kegiatan siaran keliling dilaksanakan oleh Koordinator Jumantik dan Ketua FKD (Forum Kesehatan Desa) desa Gegersimo. Kepala Desa Gegersimo juga ikut serta dalam pendampingan kegiatan tersebut.

  1. Pemeriksaan/pemantauan tempat perindukan nyamuk

Pemeriksaan dilakukan di setiap tempat-tempat penampungan air yang ada di rumah, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Sehingga dapat mengetahui dan mendata tempat yang berpotensi terhadap tempat perindukan nyamuk. Kegiatan pemeriksaan/pemantauan jentik secara berkala dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali oleh Kader Jumantik dan Bidan Desa Gegersimo.

  1. Menggerakkan masyarakat untuk membasmi jentik-jentik nyamuk

Masyarakat desa Gegersimo melakukan pemeriksaan/pemantauan jentik secara mandiri sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu sekali di tempat penampungan air yang ada di sekitar rumah, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Karena apabila ditemukan jentik/uget-uget nyamuk maka harus segera dibuang atau dikuras airnya. Karena jentik/uget-uget inilah yang nantinya berkembang menjadi nyamuk, dan dapat berpotensi menularkan penyakit DBD.

  1. Melaksanakan Ikanisasi

Setelah dilakukan pemeriksaan jentik, dilakukan kegiatan Ikanisasi/pemberian ikan pemakan jentik nyamuk pada tiap rumah warga sebagai upaya pemberantasan terhadap jentik/uget-uget nyamuk. Kegiatan Ikanisasi rutin dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun.

 

Adapun dampak dari inovasi ini adalah dapat membangun kesadaran masyarakat sedini mungkin dalam menekan kasus DBD.

Kegiatan Pemantauan Jentik dan Ikanisasi Desa Gegersimo. (Sabtu, 02 Maret 2024)
Kegiatan Pemantauan Jentik dan Ikanisasi Desa Gegersimo. (Sabtu, 02 Maret 2024)

 

“Cegah Demam Berdarah, Mulai Dari Rumah Kita”



Tinggalkan Balasan